Minggu, 06 November 2016

Psikologi Manajemen





Laudry Lavanderia 

 3PA07
Anggota Kelompok :
Novi Latifah               18514041
Nurma Oktavia           18514232
Padma Paramitta         18514362
Rani Hadyaningtyas   18514917
Revisha Avenia           19514124








Tanggal berdiri : 13 Desember 2013
Alamat              : Jl. Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17435

No.Tlp              : (021) 8459xxxx

Visi :
    Menjadi laundry berbasis entrepreneurship dengan pelayanan professional sehingga menguntungkan untuk pelanggan dan karyawan.

Misi :
1.      Produksi yang ramah lingkungan
2.      Pelayanan secara professional
3.      Ketepatan waktu dalam penyelesaian
4.      Pemisahan baju putih dan berwarna
5.      Kontrol rutin terhadap sistem pelayanan
6.      Pelayanan jasa antar jemput laundry secara online

I. Operasi Laundry

1. Penerimaan Cucian
Penerimaan cucian adalah tahap awal dimana akan melakukan proses cuci-mencuci. Dalam penerimaan pencucian, kami akan menimbang pakaian tersebut dan menghitung jumlah pakaian tersebut.

 2. Pemilihan / Seleksi Pakaian
Memisahkan jenis pakaian yang sensitif terhadap mesin, air atau pun kimia laundry, dengan tujuan untuk menghindarkan resiko yang akan terjadi nantinya.

3. Penandaan (Tagging)
Menandai setiap pakaian konsumen agar tidak tertukar satu sama lain.

4. Proses Mencuci
a)      Pra Cuci : berfungsi untuk merendamkan pakaian sebelum proses cuci, hal ini bisa membantu untuk mengangkat kotoran yang berat, sehingga pada saat cuci, tidak ada sisa kotoran yang menempel. Bisa mengguunakan kimia khusus yang telah tersedia di agen kimia laundry.
b)   Cuci : proses dimana pakaian dibersihkan dalam waktu kurang lebih 45 – 60 menit, agar segala kotoran yang menempel pada pakaian terangkat, menghasilkan pakaian yang bersih.
c)  Bilas dan Pelembut : ini adalah tahap membilas pakaian yang dimana pelembut akan ikut berperan untuk menetral kadar sabun yang berlebihan pada pakaian.
d)   Pengeringa Ekstrak (Lembab) : pakaian akan dikeringkan dari kadai air / basah dan saat selesai pakaian hanya tinggal dikeringkan 100% dengan tenaga surya matahari atau tenaga mesin pengering.
  
5. Pengeringan 100% dari Kadar Air
Mengeringkan pakaian dengan tabir surya / matahari atau menggunakan mesin pengering (dryer). Hal ini lah yang sangat mempengaruhi hasil pengeringan.

6. Penyetrikan
Setrika pakaian setelah pengeringan selesai, waktunya memberi sentuhan akhir yang rapi dan wangi. Menggunakan suhu setrika sesuai dengan jenis pakaian, menghindari suhu panas yang berlebihan agar tidak terjadi resiko hangus. Jika pakaian tersebut memiliki gambar / sablon disarankan setrika dari bagian dalam gambar. 

II. Pembersihan Mesin

1. Mesin Cuci
Membersihkan mesin cuci seusai pemakaian, membersihkan bagian dispenser / tempat penuangan kimia laundry sampai bersih, usapkan lingkaran perekat pintu (door gasket) dan drum agar sisa air cepat mengering. Hal ini mencegah terjadinya penimbulan jamur yang dikarenakan lembab. Dan untuk pintu jangan ditutup rapat, agar mendapatkan sirkulasi udara.

2. Mesin Pengering
Mesin pengering selain berfungsi untuk mengeringkan pakain secara maksimal, tetapi membantu mengangkatkan debu-debu yang menempel pada pakaian. Disarankan untuk mesin pengering setiap sekali pemutaran (dengan kapasitas bervariasi), selalu bersikan filter yang terdapat pada depan lingkaran pintu. Hal ini harus dilakukan, agar tidak terjadinya penyumbatan di dalam mesin. Dan untuk di bagian selang pembuangan (fleksibel), bersihkan 2 minggu sekali.

III. Pemilihan Kimia Laundry

1. Sabun Cair (Detergent Liquid)
Fungsi sabun cair adalah untuk mengangkat noda lemak yang membandel dari pakaian. Dan sabun cair direkomendasikan untuk mesin cuci buka depan (front loading)

2. Sabun Bubuk (Detergent Powder)
Sabun bubuk biasa digunakan untuk mesin cuci buka atas (top loading), tetapi ada beberapa sabun bubuk yang direkomendasikan untuk mesin buka depan (front loading). Teatapi tetap harus cermat untuk memilih sabun.

3. Pelembut (Softener)
Pelembut berperan sebagai penetralisir kadar busa yang tersisa di pakaian, jadi jangan beranggapan pelembut ini adalah pewangi untuk pakaian. Wangi yang disajikan adalah variasi agar konsumen tertarik
untuk memilihnya.

4. Pelicin
Pelicin ini digunakan untuk membantu pada saat penyetrikaan pakaian agar tidak kusut.

5. Pewangi (Parfum)
Pewangi adalah sentuhan terakhir pada pakaian. Setelah pakaian selesai di setrika, diamkan sampai hilang hawa panasnya. Lalu berikan semprotan pewangi ke pakaian dan kemaslah pakaian ke dalam plastik laundry.

IV. Tata Cara Penandaan Pakaian (Tagging)

Berikut adalah cara melakukan penandaan pada pakaian yang baik dan benar :

Siapkan pakaian yang akan ditandakan, penandaan ini bermaksud untuk memberi inisial pakaian agar tidak tertukar antara konsumen ke konsumen yang lain. Pastikan alat penanda sudah disiapkan seperti : tag gun, tag pin dan label pin. Masukkan tag pin dalam tag gun, pastikan tagi pin dalam posisi pas, lalu sediakan label pin yang telah berada dalam jarum tag gun, carilah posisi penandaan yang pas dan tembakkanlah tag gun sampai tag pin tembus pada pakaian. Untuk penempatan tag pin harus posisi yang terlindungi, bermaksud menghindarkan dari panas mesin pengering dan tertatik dari pakaian yang lain. Posisikan tag pin pada dalam pakaian, agar perlindungannya lebih aman. Setelah pakaian diseleksi untuk di setrika, jangan lupa untuk melepaskan tag pin dan label pin tersebut dari pakaian.

Kamis, 16 Juni 2016

Kesehatan Mental


“Abnormalitas – Fenomena LGBT”

Kelas                             : 2PA07
Nama Kelompok          :
1.     Adinda Fajarnindyah (10514263)
2.     Annisa Windra Septiva (11514407)
3.     Dian Ratnasari (12514998)
4.     Dwi Rahmawati (13514316)
5.     Irtia Rifda Pawae (15514473)
6.     Revisha Avenia (19514124)
7.     Suliana Tri Aulia Dienny (1A514506)

   
https://youtu.be/Z48909n2C38
Tema : Kesehatan Mental
Judul : Abnormalitas pada Fenomena LGBT
Konsep video : diskusi kelompok

     Dalam beberapa pemberitaan akhir-akhir ini, pembahasan mengenai LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) cukup hangat untuk didengar. LGBT merupakan salah satu perilaku abnormal, dimana individu mengalami kelainan seks pada dirinya. Perilaku abnormal (abnormal behavior)bagi para ahli psikologi seringkali disebut dengan gangguan perilaku (behavior disorder), atau ada juga yang menyebutnya dengan mental illness.
Perilaku LGBT meliputi:
1.       Lesbian, adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional atau secara spiritual.
2.       Gay, adalah istilah untuk laki-laki yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama laki-laki atau disebut juga laki-laki yang mencintai laki-laki baik secara fisik, seksual, emosional ataupun secara spiritual. Mereka juga rata-rata agak memedulikan penampilan, dan sangat memperhatikan apa-apa saja yang terjadi pada pasangannya.
3.       Biseksual, adalah orientasi seks yang mempunyai ciri-ciri berupa ketertarikan estetis, cinta romantis dan hasrat seksual kepada pria dan wanita. Biseksualitas umumnya dikontraskan dengan homoseksualitas, heteroseksualitas, dan aseksualitas.
4.       Transgender, adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir. "Transgender" tidak menunjukkan bentuk spesifik apapun dari orientasi seksual orangnya.

          Perilaku LGBT ini sempat menimbulkan banyak protes dan penolakan di berbagai Negara termasuk Indonesia. Namun, di Amerika Serikat perilaku LGBT telah di legalkan secara resmi oleh Presiden Barack Obama. Walau terus diselimuti pro-kontra, setelah putusan dibacakan, Orang Nomor Satu di AS, Barack Obama mengeluarkan pernyataan resmi. Dia menyebut putusan ini adalah langkah maju bagi negara ini dalam hal persamaan hak.
"Semua warga AS, harus memiliki kesempatan yang sama di bawah hukum yang berlaku," ucap Obama. Bagaimana Kondisi Kesehatan Mental Mempengaruhi Komunitas LGBT? Seseorang yang termasuk dalam individu LGBT mempunyai pengaruh besar terkena depresi berat atau kecemasan umum 3 kali lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya diskriminasi dari lingkungan social.

          Seseorang yang LGBT harus menghadapi stigma dan prasangka terkait dengan identitas seksual dan jenis kelamin mereka serta bias social terhadap kondisi kesehatan mental. Banyak diantara  mereka yang termasuk LGBT, tidak sering berbicara tentang kesehatan mental dan kurang kesadaran tentang kesehatan mental. Hal tersebut memperkecil seseorang mencari pengobatan dan dukungan untuk hal yang lebih baik.Diskriminasi telah dikaitkan dengan LGBT dengan tinggginya tingkat gangguan kejiwaan, prasangka dan stigma, bunuh diri, dan penyalahgunaan zat. Contoh diskriminasi pada LGBT adalah adanya intimidasi di sekolah serta bullying yang di dapat dari lingkungan sekitar.

Faktor akibat dari perilaku LGBT:
1.     Kemungkinan besar untuk melakukan bunuh diri.
2.     Lebih mungkin untuk menjadi tunawisma.
3.     Gay lebih besar terkena penyakit HIV dan penyakit seksual lainnya.
4.     Lesbian dan perempuan Biseksual lebih dominan terkena obesitas.
5.     Transgender memiliki pravelensi tinggi pada HIV / PMS.
6.     Populasi LGBT memegan peranan tertinggi bagi penggunaan tembakau, narkoba, dan alcohol.

Adapun pendapat mengenai Pro-Kontra pada kasus LGBT ini.
a.     Pro LGBT
    ·        Mendukung bukan berarti menjadi bagian darinya. Kita cukup menerima dan memahami keadaannya, bahwa terlahir berbeda bukanlah perkara mudah. Jangan mengucilkan apabila ia tidak mengganggu kita. Apakah kita pantas mengucilkan ciptaan Tuhan?
    ·        Setiap orang berhak jatuh cinta dan semestinya mereka tidak boleh dipisahkan. Sayangnya, setiap orang tidak ada yang dapat memilih untuk jatuh cinta dengan siapa; laki-laki dengan wanita, laki-laki dengan laki-laki, atau laki-laki dengan wanita. Orientasi seksual seseorang tidak dapat diubah, ia telah diatur dalam gen manusia ketika lahir muncul secara alamiah ketika manusia memasuki masa pubertas.
     ·        Pasangan LGBT juga dianggap mampu untuk merawat dan membesarkan anak. Jadi, tak ada salahnya memberikan kebebasan yang sama bagi mereka untuk mengadopsi anak.

b.     Kontra LGBT
     ·        Hubungan sesama jenis dilarang oleh agama dan tergolong dosa besar. Hal ini telah diatur dalam kitab di semua agama, dan setiap orang pasti memiliki tafsiran atau pemahaman yang berbeda-beda akan hal tersebut.
     ·        Manusia diciptakan berpasang-pasangan oleh Tuhan, sudah seharusnya kita sebagai manusia mengikuti aturan tersebut dan tidak bertindak melawan kodrat. Orang yang tergolong dalam LGBT merupakan mereka yang melakukan penyimpangan dan upaya perlawanan terhadap Tuhan.
     ·        LGBT merupakan penyakit dan digolongkan dalam gaya hidup yang tidak sehat. Pengaruh lingkungan yang buruk sangat menentukan perilaku tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kemauan yang sungguh-sungguh dari pelaku LGBT agar dapat sembuh dan kembali normal.

Tujuan:
1.     Memberi pengertian apa itu LGBT.
2.     Menyampaikan sebab-akibat dari perilaku LGBT.
3.      Memberikan hasil pendapat pro-kontra terhadap perilaku LGBT

Kesimpulan:
1.     LGBT merupakan suatu perbuatan yang dilarang oleh agama, terutama dalam islam.
2.     Perilaku LGBT merupakan penyakit mental.
3.     Banyak menimbulkan efek negative bagi pelaku LGBT.

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Portal:LGBT
http://www.anakui.com/2015/07/07/diskusi-bagaimana-pendapat-anak-ui-mengenai-lgbt/
https://www.healthypeople.gov/2020/topics-objectives/topic/lesbian-gay-bisexual-and-transgender-health
http://www.medscape.com/viewarticle/529619_3
http://www.pinknews.co.uk/2016/02/25/indonesias-leading-psychiatrists-class-homosexuality-as-mental-disorder/
http://www.apa.org/monitor/feb02/newdata.aspx
http://global.liputan6.com/read/2260632/amerika-resmi-legalkan-pernikahan-sejenis

Kamis, 31 Maret 2016

Teori Kepribadian Sehat

Pandangan Aliran Psikoanalisis dalam kepribadian sehat

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis” Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. Contoh yang terkenal adalah Carl Gustav Jung dan Alfred Adler, yang menciptakan nama “psikologi analitis” (en: Analitycal psychology) dan “psikologi individual” (en: Individual psychology) bagi ajaran masing-masing. Psikoanalisis memiliki tiga penerapan: suatu metoda penelitian dari pikiran; suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia; dan suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas mental manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut “psikoanalitis” berbeda-beda sebagaimana berbagai teori yang juga beragam. Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan ide-ide Freud telah menjadi basis bagi terapi-terapi moderen dan menjadi salah satu aliran terbesar dalam psikologi. Sebagai tambahan, istilah psikoanalisis juga merujuk pada metoda penelitian terhadap perkembangan anak.

Kepribadian sehat psikoanalisis:
  • Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah. 
  • Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar 
  • Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego 
  • Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya 
  • Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan
 
Pandangan Aliran Behavioristik dalam Kepribadian Sehat

Teori Behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Behavoralis melahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif) dan juga psikoanalisis yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak.
Pendekatan Behavioristik (behavioral approach) kajian ilmiah mengenai berbagai respon perilaku yang dapat di amati dan penentu lingkungannya. Dengan kata lain ,pendekatan perilaku memusatkan pada interaksi dengan lingkungan yang dapat dilihat dan di ukur. Prinsip pendekatan perilaku juga telah di terapkan secara luas untuk membantu orang mengubah perilakunya kearah yang lebih baik (martin dan pear,2007, Watson dan Tharp,2007). Mengadopsi pendekatan ini disebut kaum behavioristik .dipimpinin telektual John B.Watson (1878-1958) dan B.F.Skinner (1904-1990), behaviorisme mendominasikan penelitian psikologi selama setengah abad 21 .
Skinner menekankan bahwa apa yang kita lakukan merupakan ujian terakhir atas diri kita sebenarnya .bahwa ganjaran dan hukuman menentukan perilaku kita . misalnya, seorang anak mungkin berperilaku sopan karena orang tuanya telah memberi ganjaran bagi pelaku tersebut. Orang dewasa mungkin bekerja keras pada pekerjaannya karena uang yang di dapat dari usahanya .Menurut kaum behavioristik ,bukankarenamotivasimendalam yang menjadikanseseorangkompeten , tetapi karena kondisi lingkungan yang kita alami dan terus kita alami. (skinner,1983).
Para kaum behavioristik kontemporer menekankan pentingnya mengamati perilaku untuk memahami individu dan mereka terus menggunakan metode eksperimen seperti didukung oleh Watson dan Skinner (cooper,Heron& Heward,2007) menekankan pentingnya penentu lingkungan dan perilaku (De-santis-moniaci& Altshuler,2007) tetapi tidak semua kaum behaviristik menerima penolakan proses berpikir oleh kaum behavioristik sering kali disebut kognisi. 

Kepribadian sehat Behavioristik
  • Manusia adalah makhluk perespon
  • Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
  • Mementingkan faktor lingkungan .
Pandangan Aliran Humanistik dalam Kesehatan mental
 
  Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.
Teori humanistik dipandang sebagai "third force" (kekuatan ketiga) dalam psikologi. Humanistik dapat diartikan sebagai "orientasi teoritis yang menekankan kualitas manusia yang unik, khususnya terkait dengan free will (kemauan bebas) dan potensi untuk mengembangan dirinya. Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai bapak dari Psikologi Humanistik. Gerakan ini memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri - ciri eksistensinya. 
 Kepribadian sehat humanistik, perilaku yang mengarah pada aktualisasi diri:
  • Menjalani hidup seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
  •  Mencoba hal-hal baru ketimbang bertahan pada cara-cara yang aman dan tidak berbahaya. 
  • Lebih memperhatikan perasaan diri dalam mengevaluasi pengalaman ketimbang suara tradisi, otoritas,  atau mayoritas.
  •  
Pendapat Para Tokoh tentang Kepribadian Sehat 

 Allport
teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia.
“Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya”
            Dalam teori Allport juga memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan bahwa seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini sangat bertentangan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Freud.
Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang Menurut Allport :
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional.
Carl Rogers
  1. Perkembangan kepribadian atau “self” Menurut Rogers, pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya. Pengalaman - pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Perkembangan aktualisasis diri berubah sejalan dengan semakin bertambahnya umur sebagai akibat dari perkembangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.
  2. Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu Kebutuhan tersebut disebut “need for positive regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
           a. conditional positive regard (bersyarat),
           b. unconditional positive regard (tak bersyarat). 

Abraham Maslow
        Maslow membawa psikologi barat untuk tugas yang penekanannya pada determinisme dan pengabaiannya terhadap manusia yang terjadi secara kebersamaan.Ia terutama ditentang oleh hasil generalisasi dari penemuan yang diturunkan dari penelitian atas “orang yang sakit mental” menjadi manusia yang utuh,berpendapat bahwa psikologi seharusnya member perhatian pada penelitian tentang kesehatan mental,yang mana dia memandang sebagai pemenuhan terhadap kelima hierarki motivasi dari kebutuhan perkembangbiakan dalam kebutuhanterhadp aktualisasi diri. Dia mendasarkan teori motivasinya pada asumsi optimis tentang instrinsik manusia yang ebrsifat baik,yang memandang sebagai bercorak biologisnya.

Erich Fromm
Kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
          “Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur.”
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.

Sumber :
Laura A.King(2010).Psikologi umum.Jakarta : Salemba Humanika  

Prof. Dr. Bimowalgito(2010).Psikologi umum.Yogyakarta : Andi Yogyakarta 
 
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan : Model - model Kepribadian Sehat. Alih bahasa : Yustinus. Yogya : Kanisius